Senin, 29 April 2013

Tahu Diri



Sekarang, gue akan bahas tentang “TAHU DIRI”.
Apa itu Tahu Diri? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tahu Diri adalah suatu kondisi seseorang yang mengetahui/mengerti akan keadaan dirinya sendiri.
Tahu Diri, akan Medan Tempur yang sedang dijalani
SBMPTN. Apa sih SBMPTN itu?
SBMPTN itu Seleksi Bersama Mandiri Perguruan Tinggi Negeri. Sebuah seleksi tertulis untuk menyaring ratusan ribu manusia yang ingin duduk di Perguruan Tinggi Negeri. Sebuah seleksi tertulis untuk menyaring yang terbaik dari yang baik. Sebuah seleksi yang tak memandang asal usul manusia. Sebuah seleksi yang tak mengenal toleransi dan basa-basi. Sebuah seleksi yang tak mengenal kata mudah. Sebuah seleksi yang aku namakan “The Real Battle War”.
SBMPTN (SNMPTN Tulis) merupakan salah satu wadah yang diperuntukkan bagi semua Lulusan Sekolah Menengah Atas. Baik itu Negeri, Swasta, ataupun Kejuruan. Semua orang berhak untuk mengikuti seleksi ini. Semua orang berhak mengerjakan soal-soal yang diujikan dalam seleksi ini.
Tapi… tidak semua orang berhak untuk lulus dalam seleksi ini.
Loh, kenapa?
Udah ah berbahasa resminya, capek. Wkwk
Jadi gini, SBMPTN itu seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang tingkat kesulitannya 3x lebih susah dari Ujian Nasional..
Ujian Nasional aja kalian udah bilang “Susah”. Apalagi SBMPTN?
SBMPTN tidak bisa contek-mencontek. Semua kerja sendiri. Semua berfikir sendiri. Semua menggunakan logika sendiri.
Kalian tak pernah tahu seberapa tingkat kesulitan yang kalian dapatkan pada saat kalian ujian nanti. Setiap soal, taraf kesulitannya sama. Tapi tipe dan bentuknya akan berbeda.
SBMPTN memang tak seperti Ujian Nasional, 20 paket. Tapi..
Tapi…
Apalah arti Ujian Nasional 20 paketlah, 30 paketlah, 100 paketlah, kalau SBMPTN punya materi soal yang sama sekali tidak terprediksi? Apalah arti kesusahan soal Fisika dan Ekonomi pada saat Ujian Nasional, kalau 60 soal SBMPTN harus dikerjakan dalam waktu kurang dari jatah waktu kalian mengerjakan Ujian Nasional. Kalau tidak salah, waktu untuk mengerjakannya itu 60 menit. Lupa….
Jangankan untuk melirik ke kanan ke kiri. Dulu, waktu aku SNMPTN Tulis, rasanya untuk bernafas saja susah. Wkwkwk. Lebay.
Tapi ya diibaratkan seperti itu.
Soal SNMPTN Tulis 2012 terdiri dari ;
Hari pertama;
Tes Potensi Akademik.
Tes Kemampuan Dasar; Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Hari Pertama, Baik IPA maupun IPS, semua sama.
Jadi ga ada istilahnya “Bahasa Inggris Jurusan IPS/IPA” semua sama.
Hari pertama, tingkat kesulitannya akan sangat sangat sangat sangat sulit. Soal yang keluar kemungkinan besar akan jauh berbeda dengan apa yang kalian pelajari di bimbingan belajar intensif kalian. Soal yang keluar kemungkinan besar masih satu tipe dengan soal-soal tahun lalu, hanya materi yang ada di tipe soal ini akan ditambah.
Misal, 2011 Matdas soal nomor sekian; materinya adalah Logaritma+Persamaan Kuadrat. Tahun 2012, akan menambah menjadi Logaritma+Persamaan Kuadrat+Trigonometri.
Materi sama, hanya ditambah tingkat kesulitannya.
Hari pertama, , punya Poin Tambahan tersendiri untuk pelaksanaan seleksi. Bocoran sedikit, ini hasil pengerjaan  seorang teman yang duduk di bangku Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, dan seorang sepupu yang duduk di bangku Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Riris hari pertama;
Matematika Dasar : mengisi 9 soal.
Tes Potensi Akademik : mengisi 45 soal.
Bahasa Indonesia : mengisi 13 soal.
Bahasa Inggris : mengisi 14 soal.
Teman hari pertama;
Matematika Dasar : mengisi 8 soal.
Tes Potensi Akademik : mengisi 60 soal.
Bahasa Indonesia : mengisi 14 soal.
Bahasa Inggris : mengisi 15 soal.
Sepupu hari pertama;
Matematika Dasar : mengisi 14 soal.
Tes Potensi Akademik : mengisi 60 soal.
Bahasa Indonesia : mengisi 15 soal.
Bahasa Inggris : mengisi 15 soal.
Menurut kami, soal SNMPTN Tulis itu gampang-gampang susah. Gampang, karena kami mengerjakan dengan keyakinan diri dan berdoa dulu. Susah, karena…
Matematika Dasar, soal yang di keluarkan tidak sesuai dengan apa yang kami pelajari di Bimbingan Belajar.
TPA, bagian yang gambar-gambar dan logika, itu….. Menjebak.
Bahasa Indonesia, rasanya kaya baca koran. Banyak kata-kata kiasan.
Bahasa Inggris, rasanya kaya baca kamus. Grammar yang keluar, banyak Synonim dari Grammar asli yang ada dikamus.
Gampang, karena…
Matematika Dasar, di Bimbingan Belajar, kami tidak hanya sekedar mengerjakan soal. Tapi kami memahami materi. Jadi, materi apapun yang keluar pada saat kami mengerjakan soal SNMPTN Tulis itu, kami kerjakan dengan.. Nyantai~~
TPA, kami kerjakan secara berurutan. Nomor 1,2,3,…. bukan mengerjakan acak. Jika acak, akan berpengaruh pada LJK.
Bahasa Indonesia, karena… kami sudah terbiasa baca koran. Sudah biasa membaca bahasa-bahasa penulis di koran. Kami sudah biasa membaca artikel-artikel dan menemukan intinya.
Bahasa Inggris, karena.. meski sepupuku benci setengah mati sama Bahasa Inggris, dia tetep belajar mati-matian ngerjain bahasa inggris. Sepupuku rajin membaca posting-posting dengan bahasa Inggris. Meski waktu latihan, sekali-sekali dia melihat kamus. Tapi itu berguna pada saat SNMPTN.
*Tambahan pada saat mengerjakan SNMPTN Tulis kemarin.
 pada hari kedua.
Geografi : 8 soal
Ekonomi : 15 soal
Sosiologi : 6 soal
Sejarah : 7 soal
Sepupu pada hari kedua.
Kimia: 5 soal
Biologi: 8 soal
Fisika: 7 soal
Matematika IPA: 9 soal
Pada hari kedua lebih serem lagi. Keempat pelajaran Jurusan yang pada waktu Ujian Nasional di pisah harinya, ini akan dijadikan 1 hari dan dalam (aku lupa berapa lamanya) kurang dari 2 jam? WHAT!?!?!?
                Waktu Ujian Nasional aja, mikirnya setengah mati. Ada yang sampe nangislah apalah. Padahal itu udah dipisah hari dan waktu. Ini.. Tanpa waktu.
Apalagi IPC. Yang sehari harus mengerjakan Soal IPA di Pagi Hari (jam 08:00) dan Soal IPS di Siang Hari. Kalau tidak kuat “Mental”, bakal langsung Gagal di tempat.
Ujian Nasional aja kalian ga bisa ngerjain sendiri, apalagi SBMPTN?
Kalau Ujian Nasional, kalian pasti tahu teman-teman seruang ujian itu siapa. Pasti teman kalian, itu-itu lagi. Paling tidak, pas kalian lihat muka teman kalian, kalian bisa dapet sedikit hidayah buat ngerjain UN kemarin. Mungkin sih wkwk.
Tapi lain hal dengan SBMPTN. SBMPTN adalah sebuah seleksi, dimana kalian tak akan pernah tau dimana tempat kalian akan diuji. Dimana kalian tidak tahu siapa sebelah kalian, siapa belakang kalian, siapa depan kalian. Apakah didepan kalian itu orang yang sama-sama ingin masuk ke jurusan di PTN yang kalian mau, kalian tak tahu. Tak akan pernah tahu.
Pemberian waktu yang diberi Panitia SBMPTN mungkin, tergolong banyak. Tapi apalah arti waktu banyak jika kalian; Menemui soal susah sesusah memutuskan mana yang duluan, ayam atau telur dan Tegang karena samping kanan kiri kalian sudah membulatkan banyak jawaban di LJK mereka.
Contohnya; pada saat mengerjakan Tes Potensi Akademik.
Banyak yang bilang Tes Potensi Akademik itu.. Mudah. Udelmu hah mudah-__-
Mudah, kalau kalian selama ini berlatih soal Tes Potensi Akademik tanpa di jatah waktu.
Mudah, kalau kalian selama ini berlatih soal Tes Potensi Akademik, memilih yang mudah saja untuk dikerjakan terus menerus.
Coba  diliat mengerjakan soal TPA hanya 45, teman dan sepupu hanya 60 soal. Padahal, soal yang diujikan ada 75 soal. Kenapa coba?
Waktu yang diberikan pada pelaksanaan Tes Potensi Akademik hanya 60 menit. Yang berarti, dalam 60 menit, kalian harus pergunakan sebaik-baik mungkin untuk mengerjakan soal-soal TPA. Mengerjakan synonim antonim sih mungkin semenit juga jadi. Tapi, bagaimana nasib soal hitungan dalam TPA? Bagaimana soal-soal yang memerlukan kecepatan logika dalam berfikir?
Logika bermain disini. 60 menit untuk mengerjakan 75 soal. Berarti, 1 soal harus dikerjakan dalam waktu kurang dari 1 menit. Ya kan? Yakin dalam hitungan detik, kalian bisa mengerjakan soal-soal? Yakin dalam hitungan detik, logika kalian bisa berputar dan berfikir apa maksud dari soal yang sedang kalian kerjakan?
Yakin?
, setelah pelaksanaan SNMPTN 2012 hari pertama, banyak menemui teman-teman yang “Yakin” sudah mengerjakan ke-75 soal TPA. Tapi setelah pengumuman SNMPTN Tulis 2012, Gue banyak menemui teman-teman yang “Yakin” mengisi ke-75 soal TPA itu, Tidak Lulus SNMPTN Tulis 2012.
Kenapa dong? Soalnya….
Mengerjakan Soal SNMPTN ada strateginya.
Sistem SBMPTN tidak jauh-jauh dari SNMPTN Tulis yang digelar ditahun-tahun sebelumnya. SBMPTN hanya nama lain dari SNMPTN Tulis. Cuma ganti nama, bukan ganti sistem. Cuma ganti baju, bukan ganti isi. Tingkat kesulitannya sama seperti SNMPTN Tulis sebelumnya.
Jatah waktu pengerjaan akan diberi sama, seperti pelaksanaan SNMPTN Tulis tahun-tahun sebelumnya. Jam dimulai, jam 08.00 pagi.
Meski sebenarnya, pelaksanaan biasanya ngaret. Biasa, orang Indonesia.
gue beri tahu sistem pelaksanaan SNMPTN Tulis 2012.
Hari pertama,
Kalian akan masuk ke ruang ujian jam 08.00 pagi.
Setelah itu, akan diadakan sosialisasi tentang peraturan dan sebagainya.
Apa aja peraturannya?
(seingatku) Peraturan sih standar.
Peserta yang ketahuan mencontek atau melakukan kegiatan yang mencurigakan, pada detik itu juga, akan langsung gugur.
Tidak boleh membawa alat komunikasi/alat hitung pada saat SNMPTN Berlangsung. (hal ini ga main-main loh. Di raba-raba sebadan-badan. Tentu aja cowo sama yg cowo. Cewe sama yang cewe.)
Tidak boleh memakai Jam Tangan. Jam tangan diindikasikan sebagai salah satu alat hitung.
Tidak boleh keluar ruangan ujian lebih dari satu kali. Kalau kalian keluar ruangan ujian dengan alasan ke WC lebih dari satu kali, kalian akan diantar oleh pengawas sampai kedepan pintu kamar mandi kalian.
Biasanya, si pengumuman itu akan menyita waktu kalian selama 10-15 menit. Setelah pengumuman, akan dibagikan LJK.
Pengumuman dan mengisi LJK akan memakan waktu kalian selama sekitar 30 Menit yang artinya, jatah waktu kalian untuk mengerjakan SNMPTN Tulis itu hanya sekitar 30 menit, untuk menjawab 75 soal.
Belum lagi jika pengawas telat masuk. 5 menit dia telat, akan mempengaruhi waktu pengerjaan kalian. Banyak-banyak sabar aja sih wkwkwk.
Sama seperti Ujian Nasional, pengerjaan SNMPTN Tulis tak kenal kompromi dan Tambahan Waktu. Kalau kamu cuma punya waktu 15 menit untuk ngerjain, ya Cuma 15 menit. Waktu pengumpulan tetap seperti aslinya.
Tahu Diri, akan Peralatan Tempur yang digunakan
Peralatan tempur yang digunakan adalah Logika dan Kecepatan Berfikir.
Dalam SNMPTN Tulis(SBMPTN), 1 soal diwajibkan dijawab hanya dalam hitungan menit.
Jika Logika-mu tidak digunakan sepintar mungkin, kau akan gagal. Cepatlah berfikir, cepatlah menangkap apa yang di tanyakan dalam soal.
Dimana berlatih seperti itu? Di TRYOUT. Jangan mengeluh kalau dalam waktu kalian menjelang SBMPTN akan sering diadakan Tryout. Tryout itu melatih kecepatan kalian berfikir. Tryout itu melatih kecepatan kalian membaca soal.
Kalau kalian baru Tryout 2/3 kali saja sudah mengeluh, bagaimana nanti waktu SBMPTN?
Banyak teman-temanku yang ngeluh-mengeluh waktu Tryout, berakhir kepada ketidak-lulus-an di SNMPTN Tulis kemarin.
Kenapa? Karena kalau kalian, baru Tryout saja menanggap SUSAH dan MALES, itu akan kebawa pas SBMPTN. Kalian akan ter-Mind-Set bahwa semua soal itu malesin dan nyusahin.
Yaudah kalo gitu, gausah ikut seleksi aja. Gugur lebih dulu aja.
Karena;..
“.. Kalau kau berfikir kau kalah, maka kau sudah kalah. Karena hasil adalah bagaimana caramu berfikir.” – Napoleon Bonaparte.
Setiap kamu mengerjakan Soal-Soal, baik itu mengerjakan mandiri atau saat Tryout, setelah itu kamu paksa guru Intensifmu/siapapun yang mengajarmu untuk membahasnya.
Kenapa kok dibahas? Ini penting lahhh!!
Saat kamu bahas materi soal yang kamu kerjakan mandiri atau saat Tryout, kamu akan Mendalami Materi lebih dalam lagi. Saat yang mengajarmu sedang menjelaskan, catat semua apa yang ia jelaskan, sekecil apapun catatan itu. Catat, karena itu akan sangat berguna pada saat kau Ujian. Catat materi yang kau tak kuasai semua-mua-muanya.
Kau harus Tahu Diri, kalau kau tak kuasai Materi, bukan MENJAUHI. Tapi dekati.
Karena;…
“.. Satu-satunya cara mengalahkan Musuhmu, adalah dengan menjadi Sahabatnya.” – nn
Satu-satunya cara untuk mengalahkan soal-soal yang kau anggap tak kuasai dan yang kau anggap susah, hanya KERJAKAN SOAL. KERJAKAN SOAL SEBANYAK MUNGKIN. Cintai dia. Sayangi dia. Mengerti dia.
Tahu Diri, akan Diri.
Kamu anak IPA tapi mau nyebrang jurusan ke IPS?
Kamu anak IPA dan mau ambil IPC?
Kamu anak IPS tapi lemah di Matematika Dasar?
Kamu bukan Superman. Kamu bukan Albert Einstein. Kamu bukan manusia yang Genius. Kamu bukan manusia yang sekali lihat materi, bisa langsung hafal. Kamu bukan manusia yang sekali mengerjakan, bisa langsung mengerti.
Kamu sendiri banyak maunya. Mau nyebrang ke IPSlah, mau ikut IPC lah..
There’s no problem kamu mau ambil jurusan apa. Yang problem itu, kamu bisa dapetin itu apa engga?
No problem, don’t worry. Banyak kok, anak Lintas Jurusan yang berhasil masuk ke PTN dan di Jurusan yang mereka mau. Teman-temanku banyak yang berhasil. Teman-temanku yang Lintas Jurusan banyak yang ke ITB, UGM dan lain-lain.
Kuncinya hanya satu; KERJA KERAS 3 KALI LIPAT DARI YANG LAIN.
Loh? Kok?
Mungkin materi Lintas Jurusan terlihat lebih mudah. Tapi jangan sepelekan “mudah”nya, jika kau tak kuasai materi yang ada. Bukan kekuatan hafalan yang diperlukan disini, tapi kekuatan mau memahami materi lebih cepat, atau tidak.
Jangan seenak udelnya milih jurusan ; (misal)
Kedokteran Gigi
Hukum
Kimia
Tapi kamu belajar kalau di Bimbingan Belajar doang. BEEEH! MENURUT LO? Masuk pilihan 3 juga ga akan masuk.
Kalian harus TAHU DIRI. Apa yang kalian ambil selalu akan ada resikonya. Kalau kalian ambil pilihan yang diatas, kalian bunuh diri, kalau tidak belajar sepanjang hari.
Kalian kira, ada anak Kedokteran Gigi yang bisa masuk ke jurusan itu, hanya dengan duduk-duduk manis dan belajarnya seenak udelnya?
Kalian kira, ada anak Hukum yang bisa masuk ke jurusan itu, hanya dengan nonton tv dan bimbingan belajarnya suka bolong-bolong?
Kalian kira, masuk kimia itu…. Belajarnya bisa asal-asalan? Bisa liburan terus?
Tidak. Mau masuk jurusan apapun, di Perguruan Tinggi Negeri manapun, akan diseleksi dengan ketat. Kamu tidak akan mengerjakan soal Lintas Jurusan, segampang seperti kamu dulu melihat soal-soal teman-teman jurusan itu di SMA.
Soalnya ya pasti beda banget dong -_____-
Baiklah… Aku akan beri tahu soal jadwal belajar teman-temanku yang Lintas Jurusan.
Namanya AB. Hukum UGM. (Pilihan SNMPTN Tulis; IPS. Asal jurusan diSMA; IPA)
Jadwal ini adalah jadwal diluar bimbingan belajar.
Senin; Bahasa Indonesia +Bahasa Inggris (2,5 jam)
Selasa; Geografi (3,5 jam)
Rabu; Sosiologi (3 jam)
Kamis; Sejarah (3,5 jam)
Jumat; Ekonomi (3 jam)
Sabtu; TPA (2 jam)
Minggu; (Matematika Dasar)
Nama NB. Hubungan Internasional UNPAD. (Pilihan SNMPTN Tulis; IPC. Asal jurusan di SMA; SMK KIMIA)
Senin; Kimia (2 jam) , Sejarah (3 jam)
Selasa; Biologi (2 jam), Sosiologi (2,5 jam)
Rabu; Fisika (2 jam), Ekonomi (3,5 jam)
Kamis ; Matematika IPA (3 jam), Matematika Dasar (2,5 jam)
Jumat; Geografi (4 jam)
Sabtu; TPA (3 jam)
Minggu; Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris (3 jam)
Nama Chika (ingat cerita soal cika dan ciko,kan? ;) ). Universitas Indonesia. (Pilihan SNMPTN Tulis; IPC. Asal jurusan di SMA; IPA)
Senin; Matematika IPA (2 jam), Matematika Dasar (3,5 jam)
Selasa; Geografi (3,5 jam)
Rabu; Ekonomi (3 jam), Biologi (2,5 jam)
Kamis; Fisika (3,5 jam), Sejarah (3 jam)
Jumat; Kimia (3 jam), Sosiologi (2,5 jam)
Sabtu; Bahasa Indonesia+Bahasa Inggris (4 jam)
Minggu; TPA (3,5 jam)
See? Siapa yang bilang masuk ke PTN Lintas Jurusan tidak butuh pengorbanan?
Siapa bilang masuk ke PTN Lintas Jurusan itu bisa santai-santai menye-menye depan TV?
Ayolah. Kalian memang sedang “Liburan”. Tapi bukan berarti aktivitas kalian juga bisa “Libur”. Jadwal teman-temanku tadi, dilakukan di Jam berbeda. Kamu bisa terapkan, di jam sesukamu. Bisa sehabis jam Bimbingan Belajar kamu, atau di luar jam Bimbingan Belajar kamu.
Sepupuku, nama disamarkan menjadi qz. Lulus di SNMPTN Tulis di pilihan FKG Universitas Indonesia. Waktu aku berbincang-bincang sama dia soal bagaimana dia mengatur waktu saat persiapan SNMPTN Tulis 2012, dia hanya bicara begini;
“Pokoknya aku banting tulang banget. Aku kan Bimbel Intensif dari jam 8-12. Nah, habis itu aku selalu minta tambahan selama 2 jam. Nanti habis tambahan, aku ga langsung pulang,ris. Aku belajar mandiri/ sama teman-temanku di bimbel. Pokoknya aku ga akan pulang sebelum aku merasa bisa. Aku juga punya target ngerjain soal tiap harinya,ris. Biasanya, aku ngerjain soal-soal SNMPTN matapelajaran apapun, setiap harinya, itu.. 100 soal. Kalau ga ngerti sama materi di 100 soal itu, aku ga mau pulang kerumah. Aku aja sampe diusir sama satpam bimbel gara-gara kelamaan di bimbel. Hehe. Tapi mau gimana lagi,ris. Aku Tahu Diri aja. Aku ga pinter, tapi aku mau masuk ke jurusan yang anak-anaknya pinter semua. Ya aku harus Kerja Keras supaya bisa jadi PINTER. Aku Cuma Tahu Diri aja.
Bermimpi besar, ya kerja kerasnya juga harus lebih besar dari apa yang diMimpikan.”
..
See? Padahal, sepupuku itu anak Akselerasi. Sepupuku juga selalu rengking 10 besar. Tapi dia masih saja bilang kalau dia “Tidak Pintar”. Dia masih saja usaha keras, belajar mati-matian ngerjain soal, padahal, logikanya, dia sudah pintar.
“..Jangan merasa TINGGI kalau sudah pintar,ris. Kalau otak-mu tidak dimanfaatkan dengan baik, Tuhan bisa aja tiba-tiba bikin kamu lupa sama semuanya.” Tambahnya.
Pintar juga butuh diasah. Sama seperti pisau. Pisau juga perlu diasah, kalau tidak, pisau itu akan jadi tumpul. Sama seperti otak kamu, kalau tidak pernah dipakai dan digunakan untuk berlatih soal, ya otak kamu bakal beku. Ga akan bisa dipakai berfikir. Coba, dari kecil kamu diajarkan terus menerus oleh ibunda;
“1 tambah 1 berapa,sayang?”
Dan kamu akan menjawab;
“DUAA”
Kamu ingat tidak, bahwa ibunda selalu melakukan itu setiap hari.
Bahwa setiap pagi, ibunda akan selalu memberimu pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
Kamu dengan susah payah mengingat soal-soal tambah-tambahan itu. Kamu, dengan sungguh-sungguh, akan menjawab setiap soal tambah-tambahan itu. Meski salah, kamu akan terus jawab dan jawab sampai kamu bisa.
Lalu, setiap kamu bisa menjawab pertanyaan ibunda, ibunda akan membelikanmu sesuatu. Permen, atau Buku Bergambar, atau hadiah lainnya.
Tau apa maksudnya?
Ibunda ingin anaknya, kamu, membiasakan diri selalu disiplin dalam belajar.
Ibunda ingin anaknya, kamu, suka dengan yang namanya belajar.
Ibunda ingin anaknya, kamu, tahu. Tahu bahwa setiap ke-sungguh-sungguh-an  akan dibayar dengan sebuah “Hadiah”.
Ibunda ingin anaknya, kamu, Tahu Diri. Bahwa setiap apa yang kamu mau, diperoleh melalui sebuah “USAHA”. Tak pernah ada yang bisa 1+1=2, tanpa Usaha. Tanpa mencoba. Tak pernah ada yang bisa membaca Be U BU De I DI=BUDI, yang kerjaannya cuma diem diem duduk duduk manis aja.
Semua perlu USAHA. Semua perlu KERJA KERAS. Kalau kamu cuma diem, diem aja, ya kamu ga akan maju-maju.
Kamu hanya akan jadi manusia yang…. Cuma punya nama, tidak berguna.
Kamu, Anak IPS, mau masuk ke jurusan;
Akutansi UGM
Akutansi UNPAD
Tapi kerjaan kamu cuma main, main, main ke Mall? Kerjaan kamu cuma Nonton, Nonton dan Nonton?
Tapi kerjaan kamu, masuk Bimbel selalu terlambat, dan habis Bimbel selalu Main dulu?
CONGRATS! Kamu ga akan bisa masuk di kedua pilihannya. Kamu ga akan lulus dikedua pilihan kamu itu. Kenapa? Yakaleeee kamu punya pilihan yang begitu hebatnya, tapi usaha kamu ga hebat? Wah.. Itu Mimpi yang terlalu Mimpi.
Itu Mimpi yang tidak Tahu Diri.
It’s okay kamu mau BerMimpi seperti itu. It’s okay kamu mau memasang jurusan setinggi apapun di SBMPTN nanti, tapi kamu juga harus Tahu Diri.
Kamu juga harus tahu, Kalau bermimpi hebat, kamu juga harus berusaha hebat.
Memangnya, kamu fikir SBMPTN itu UAN? Memang materi yang diujikan di SBMPTN itu sama seperti UAN? NO! Jangan fikir, (kalau) nanti kamu mendapatkan nilai UN yang sangat bagus, kamu fikir, (kalau) kamu gagal di SNMPTN Undangan, Kamu akan dengan lancar bisa ngerjain SBMPTN?
NOOOOOOOOO!
Oke.. Riris sekarang akan beri tahu Management Waktu ala Riris.
Jadi, Riris Bimbel Intensif mulai jam 10-12.
Habis intensif, Riris tetap diam di tempat Bimbel sampai jam 5 sore. Kalau belum bisa mengerjakan 1 paket soal SNMPTN (Semua mata pelajaran), Riris akan diam di Bimbel sampai malam.
Rekornya, Riris pernah diam di Bimbel sampai jam 10 malam. Ngapain? Ngerjain soal SNMPTN Ekonomi tahun 19-an. Susah banget, sampai harus ngerjain soal-soal itu di tukang nasi goreng wkwk.
Setelah pulang kerumah, jadwal Riris ;
Senin: Bahasa (Indonesia+Inggris) 2 Jam
Selasa: Sejarah 2 jam
Rabu: Geografi 3,5 jam (berikan waktu ekstra untuk mengerjakan soal-soal yang kamu anggap sulit.)
Kamis: Ekonomi 3,5 jam
Jumat: Sosiologi 2 jam
Sabtu: TPA 3 jam
Minggu: Matematika Dasar à 5 jam. (letakkan ini di hari libur. Letakkan jatah waktu lebih banyak untuk pelajaran ini. Letakkan di hari libur, dimana kamu tak usah mengerjakan atau pergi kemanapun.)
Relakan waktu liburan kamu untuk belajar. Waktumu hanya sedikit lagi. Waktumu hanya sebentar lagi. Waktumu hanya menghitung hari. Tak masalah kau tak liburan selama kau belum mendapatkan hasil. Setelah kau dapatkan PTN ditanganmu, kau bebas berlibur sepenuh hati. Tak usah repot memikirkan Swasta ini swasta itu.
Kau bebas berlibur, jalan-jalan kemanapun.
Satu lagi untuk kamu yang hobinya mengeluh.
Kamu Cuma Bimbel beginian aja ngeluh? Males? Gimana nanti kuliah?
Gimana nanti tanggapan kamu kalau kamu sudah kuliah?
Gimana kalau nanti waktu kamu kuliah, kegiatan kamu non stop sampai malam?
Udah, kalau sekarang gamau capek-capek, mending gausah kuliah. Serius deh, kuliah itu lebih berat dari SMA. Materi Ujian di Kuliah, itu berkali-kali lebih banyak daripada Ujian di SMA. Apa kata kamu kalau kamu harus menghafal puluhan bab, hanya dalam jangka waktu 1 minggu? Dalam jangka waktu 1 hari?
Bagaimana kamu akan meManage Waktu dengan baik saat kuliah, dimana quiz/test kecil akan diadakan secara dadakan? Ya.. It’s up to you.
Selamat datang di Zona Perang yang sesungguhnya. :)

Tahu Diri, akan Pada Siapa Berserah Diri
Siapapun kamu, apapun agamamu, kamu pasti punya Tuhan.
Kamu pasti percaya Tuhan.
Apapun agamamu, Tuhan Maha Melihat. Tuhan Maha Mendengar.
Tuhan tak pernah tidur.
Tuhan Maha Melihat dan Maha Mendengar.
Tuhan Maha Melihat setiap jengkal usahamu. Apakah setiap usahamu pantas untuk menjadi jaminan untuk Tuhan kabulkan Mimpimu? Apakah setiap jengkal langkah kakimu pantas Tuhan arahkan kearah Mimpimu berada?
Tuhan Maha Melihat, apakah kau berusaha sungguh-sungguh demi Mimpimu?
Tuhan Maha Melihat, apakah kau hobi Mengeluh atau Mensyukuri NikmatNya?
Tuhan Maha Mendengar. Ia tak pernah tidur dan tak pernah bosan mendengar segala doa-doamu. Tuhan tak pernah berhenti tersenyum mendengar doamu.
Tuhan Maha Melihat, apakah kau percaya padaNya dengan cara selalu rajin beribadah kepadaNya atau percaya pada “Hal” lain? Percaya akan Tuhan, bahwa ia akan mengabulkan Mimpimu? Percaya tentang kasih sayang Tuhan yang luar biasa terhadap umatNya?
Dekat dengan Tuhan, Percaya akan Tuhan.


“Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.” – Amsal: 3:3-4

Selamat datang, teman-teman kelas 12, di Zona Perang yang sesungguhnya. Zona Perang yang tidak akan pernah melihat kau dari mana, kau siapa, atau kau membawa alat perang macam apa. Zona Perang yang TAHU akan DIRI mana yang pantas DUDUK di Bangku Kuliah PTN pilihannya.
Selamat datang, teman-teman kelas 12.
Teman-teman kelas 12, kalian sudah masuk ke Zona Perang. Mana bisa kalian menang PERANG dengan duduk-duduk manis sementara yang lain berperang?
Coba difikir, adakah seorang yang duduk manis dikala semua berperang menggunakan pedang/pistol/dsb, akan selamat dan menang? Bukankah dia akan Mati?
Begitulah ibaratnya kamu, saat ini. Kamu yang saat ini sedang duduk manis di depan layar dan belum belajar apapun. Kamu yang saat ini belum belajar apapun dan kelak, akan mengatakan; “Coba aku belajar waktu itu.”. Mau? Tidak,kan? Maka dari itu, setelah membaca ini, kalian harus Tahu Diri.
Kesuksesan bukan datang begitu saja. Kesuksesan datang kepada Orang-Orang yang mau berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar