Jumat, 27 September 2013

AKU MEMANG TAK SEPERTI MANTANMU!



Bianca menatap jam tangannya berkali-kali. Detak dari jam yang melingkar manis dipergelangan tangannya sejak tadi terus menemani kesediriannya. Wajahnya cemas, bibirnya terkunci rapat, jemari tangan kirinya mengisi celah-celah kecil jemari tangan kanannya.Sesekali ia menyilangkan tangan di dadanya, ia merasa kedinginan. Bianca kembali menatap jarum jam, setelah itu ia memerhatikan awan yang semakin gelap dan rintik hujan yang semakin deras, wajahnya cemasnya semakin terlihat jelas. “Kevin belum juga pulang.” ucapnya perlahan dalam hati. Disentuhnya plastik berisi dua bungkus nasi goreng
yang ia beli di sebuah kedai makan mungil di ujung jalan, makanan itu sudah dingin, tak lagi hangat seperti
awal ia datang ke tempat kost Kevin. Dua jam sudah ia menunggu, sementara Kevin tak kunjung pulang.
Kevin juga tak membalas pesan singkat yang dikirim Bianca untuknya. Hujan semakin deras, Bianca semakin cemas. Bianca tetap saja melihat handphone-nya, meskipun tak ada satu pesan pun dari Kevin, meskipun
Kevin tak kunjung memberi kabar. Terdengar derap suara mobil dari luar pagar, seseorang keluar dari mobil itu. Pria itu berlari-lari kecil lalu membuka pagar, kini pria itu berdiri tepat di depan Bianca. Bianca tersenyum lega.“Kamu baru pulang? Sama siapa? Kehujanan ya?” tanya Bianca, masih dibalut wajah cemasnya. “Kamu ngapain di sini sih?!” ujar Kevin setengah membentak. “Aku mau bawain kamu nasi goreng. Kemarin, kamu sms ke aku katanya lagi pengen nasi goreng yang di ujung jalan itu, jadi aku beliin aja. Dimakan ya?” jelas
Bianca dengan simpul senyum kecil bibirnya. Kevin mengalihkan pandangannya, ia tak mau menatap Bianca, “Cewe bego! Pulang lo! Udah malem! Hujan juga kan!” bentaknya dengan nada tinggi. Bianca hanya menatap sosok Kevin dengan wajah bingung, bentakan keras Kevin membuatnya mundur satu langkah dari posisi ia berdiri diawal. “Tadi kamu pulang sama siapa?” tanya Bianca menahan rasa sedihnya. “Sama mantanku, kenapa? Eh, aku heran deh sama kamu, seneng banget nungguin aku, kayak mantanku dong, orangnya enggak suka nunggu, kecuali kalau diminta!” jawab Kevin enteng, dengan wajah seakan-akan ia tak menyakiti hati Bianca. “Oh…” ungkap Bianca menahan amarah. “Syukurlah kalau kamu bisa pulang sama dia, kamu juga enggak terlalu kehujanan. Ini nasi gorengnya, kamu makan ya. Aku mau pulang dulu.” “Bawa aja nasi gorengnya, aku tadi udah makan kok sama dia.” tungkas Kevin dengan nada enteng. “Enggak usah, kamu bawa aja. Aku pulang ya. Nanti langsung mandi dan keramas habis itu minum teh hangat supaya kamu enggak kedinginan.” tegas Bianca sambil menatap wajah Kevin dengan penuh perhatian. Kevin tetap membuang muka, sesekali Kevin menatap Bianca. Pandangannya mencuri-curi celah untuk menatap Bianca. Tapi, tetap saja dari raut wajahnya terlihat jelas bahwa Kevin
tak peduli dengan Bianca. Kevin tak peduli dan tak mau tahu rasa khawatir yang Bianca simpan dalam -dalam. Padahal, rasa khawatir adalah wujud dari rasa cinta dan perhatian. Perhatian yang diabaikan layaknya rasa sakit yang diam-diam menghujam. Itulah yang dirasakan Bianca. Ia pulang dengan rasa hampa.
Ia pulang dengan gerimis kecil dimatanya, gerimis itu bernama air mata. *** Suara mahasiswa yang
berdengung membuat Bianca pusing tujuh keliling. Bianca adalah wanita plegmatis yang kadang membenci
keramaian. Ia hanya duduk sendirian, merasakan angin genit yang bermain dengan rambut hitamnya. Kevin
berjalan di depannya namun Kevin peduli, tak mau menatap sosok Bianca yang menunggunya sejak tadi. Bianca terbangun dari bangkunya, ia berlari- lari kecil mengejar sosok Kevin, “Kamu kenapa akhir-akhir ini cuek banget?” Kevin mengarahkan pandangannya pada Bianca, “Emang kenapa? Kamu kan cuma pacarku bukan istriku, salahku kalau nyuekin kamu?” Bianca mengehentikan langkahnya, ia tertunduk seusai mendengar ucapan yang terlontar begitu saja dari bibir Kevin, “Kapan kamu menghargai aku sebagai sosok yang penting dalam hidupmu?” “Kapan? Kenapa bertanya? Bukankah aku selalu menghargai kamu?” tanya Kevin dengan nada keheranan. “Padahal, apa yang tidak kuketahui tentangmu? Semua hal tentangmu tak pernah kecil di mataku. Aku selalu menghargai kamu, menghormati posisimu, dan masih memperlakukanmu dengan baik meskipun kadang kautak menghargai aku.” jelas Bianca dengan matanya yang mulai berair. “Wanita bodoh! Jangan jadikan air matamu sebagai senjata pamungkasmu! Kamu cengeng, kamu berbeda dengan mantanku. Dia jauh lebih kuat daripada kamu!” tungkas Kevin dengan nada tinggi. “Ya… aku memang tidak seperti mantanmu. Aku memang tidak secantik dan setegar dia. Aku memang tidak secerdas dan semandiri dia. Aku jelas-jelas tak luar biasa seperti dia. Tapi, dia hanya masa lalumu, sedangkan aku adalah masa kini yang mungkin akan kaubawa ke masa depanmu!” Bianca menatap Kevin dengan tatapan serius. Tak pernah Kevin melihat Bianca sekeras dan seberani itu. “Kamu memang tidak seperti mantanku.”
ucap Kevin singkat. “Aku memang tidak seperti mantanmu. Aku adalah aku, yang akan luar biasa dengan jalan dan pilihanku sendiri. Kenyataannya kamu memang tidak bisa melupakan mantanmu dan masa lalumu.” ujar Bianca memicingkan mata, tatapannya tajam menatap Kevin. “Bukan urusanmu!” “Dan, aku sangat kecewa pada diriku sendiri, kenapa aku sulit membuatmu lupa pada masa lalumu.” “Masa lalu bukan untuk dilupakan, masa lalu ada untuk dijadikan pelajaran.” Mata Bianca memerah, cahayanya yang bening tak
lagi bersinar dari bola matanya, “Aku juga kecewa pada diriku sendiri, kenapa aku sulit membuatmu jatuh
cinta kepadaku lalu melupakan mantanmu?” Kevin tak tega menatap Bianca, naluri lelakinya keluar, selalu
tak tega menatap wanita yang sedang menangis, “Sudahlah…” ucap Kevin perlahan. “Jangan menangis.”
“Kita akhiri saja semua kalau memang kamu masih memikirkan masa lalumu. Kita akhiri saja semua kalau memang kaulebih merindukan masa lalumu. Kita cukupkan sampai di sini, kalau masa lalumu lebih mampu untuk membahagiakanmu.” “Maksudku bukan seperti itu, Sayang.” dengan nada
sok manja, Kevin menarik lengan Bianca. “Maaf ya?” “Percuma ada kata maaf jika kau tak mau berubah.
Percuma ada kata maaf jika kauterus mengulang kesalahan yang sama. Kembalilah pada masa lalumu, aku juga tak membutuhkan orang sepertimu di masa depanku.” Cetus Bianca, meghempaskan lengan kevin
dari lengannya. Kevin tak menyangka bahwa wanita yang beberapa bulan ini disiksanya juga mampu menyiksanya dengan cara yang menyakitkan. Hukum karma ternyata berlaku, jika seseorang menyakiti hati orang, maka akan ada saatnya hatinya juga akan tersakiti. Kevin hanya mematung menatap Bianca, menatap
punggungnya hilang dari pandangannya. *** Jam waker melakukan tugasnya dengan baik, celotehnya yang berisik membangunkan Kevin yang masih saja terantuk di ujung kantuk. Dimatikannya jam waker itu,
ditariknya lagi selimut yang sejak tadi malam menghangatkan tubuhnya. Matanya menatap jam dinding, sudah
pukul tujuh pagi. Gerakan reflek, ia menatap handphone, tak ada pesan singkat dari Bianca. Tak ada suara
ketukan pintu dari luar. Tak ada lagi wanita yang menyiapkan bubur ayam sebagai sarapan kesukannya. Tak ada sosok wanita yang meletakkan teh hangat di dekat tempat tidurnya. Tak ada lagi Bianca yang memerhatikan sosoknya. Ia merasa kesepian. Rasa membutuhkan dan perasaan akan kehilangan baru ia rasakan ketika ia telah kehilangan. Kevin menghela napas. Ia menarik selimut untuk menghangatkan dadanya. Tubuhnya masih menggigil, demamnya tak juga turun. Entah sudah berapa lama hujan menari-nari
tadi malam, hingga dinginnya masih saja menusuk tulang. Sosok Bianca yang ia harapkan tergopoh-gopoh
membawa obat dan segelas air putih, tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Hanya detak jam dinding yang mendesah perlahan kala itu. Tak ada Bianca. Kevin kembali menghela
napas. Ia menarik selimut menutupi wajahnya. Ada gerimis kecil di matanya, gerimis itu bernama air mata.

Senin, 03 Juni 2013

Kerendahan Hati

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya….
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu….
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri..

Rabu, 01 Mei 2013

Jangan Pandang Mereka Sebelah Mata

Pernahkan terlintas di pikiran Anda, Lebih hebat manakah kita dengan anak jalanan / pengamen? “Apakah kita yang lebih hebat”?
Mungkin bila kita melihat orang jalanan, pengamen yang selalu yang ada di benak kita adalah anak yang kotor, kumuh, dan nakal. Memang semua itu benar, tapi ada suatu hal yang lebih berharga di balik semua itu. Anak mempunyai suatu keistimewaan yang tidak kita miliki.

Apa keistimewaannya?

Begini, kalau kita lihat setiap hari mereka mampu melawan kekejaman kehidupan hanya untuk 1 tujuan yaitu mencari uang untuk hidup. Walaupun yang didapat sedikit namun mereka tetap bersyukur dan tak mengenal kata (putus asa) untuk kembali berjuang pada hari-hari selanjutnya.

Namun bagaimana dengan kita?

Kita tidak tiap hari merasakan kekejaman dunia, hanya pada waktu tertentu saja namun lebih parahnya kita selalu gampang berputus asa bila mengalami kegagalan dan yang lebih parahnya lagi kita tidak pernah mensyukuri apa yang kita punyai saat ini.

Sekarang mana yang lebih hebat? kita atau mereka?

Mereka yang kumuh, dekil, tapi mereka tau arti hidup yang sebenarnya. Nah kita yang bersih, berpendidikan, apa yang kita inginkan selalu bisa kita dapat tanpa harus meneteskan air peluh, Tetapi kita tidak tau apa itu arti hidup yang sebenarnya, kita tidak tau bagaimana susahnya bertahan hidup. Kita tidak tau bagaimana sulitnya mencari sesuap nasi tanpa bantuan orang tua.
Setiap hari kita makan makanan yang bergizi, lezat dan penuh aneka rasa. Sedangkan kita tidak tau bagaimana susahnya, mencari uang untuk membeli semua apa yang kita mau. Tetapi mereka tau …. (anak jalanan)
Demi untuk sesuap nasi mereka rela kepanasan, kehujanan, bahkan kadang ada yang mencela mereka… dengan hanya bermodal suara yang tidak begitu merdu serta alat yang bisa di jadikan musik. Tapi itu semua tidak bisa membuat mereka untuk menyerah, karna bagi mereka hidup itu memang penuh dengan perjuangan dan hidup itu bukan sebuah pilihan. Jika dengan segitu saja mereka menyerah, dengan apa nanti mereka bisa memperpanjang hidup mereka untuk esok dan dikemudian harinya.

Kesimpulannnya?

Mereka merupakan generasi penerus bangsa yang tergolong masih kecil harus merasakan kerasnya sebuah kehidupan. Bahkan tidak jarang anak jalanan menjadi korban dan target tindak kekerasan. Janganlah memandang anak jalanan dengan sebelah mata, karena walaupun kita banyak perbedaan yang penting kita bersatu dalam keadaan dan kondisi apapun dan seterusnya, motivasi yang dapat kita ambil  yaitu mereka selalu bersyukur dengan apa yang mereka dapat dan selalu berusaha agar bisa menjadi yang terbaik. Jadi.. hargailah mereka, mereka juga sama seperti kita, tunjukkan kalau kita bersaudara, derita mereka derita kita juga...

Ketika Dicerca

Pada suatu pagi, seorang guru muda berjalan melintasi sebuah desa. Walaupun usianya baru menginjak 24 tahun, namun kepandaian dan kebijaksanaannya terkenal di seluruh penjuru negeri. 
Tiba-tiba, langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh tinggi besar, beraut wajah merah tampak marah dan tidak senang.

"Hei," katanya kasar. "Anda itu tidak berhak mengajari orang lain..!"

Sejurus kemudian, pemuda ini mulai berteriak menantang dan menghina guru muda ini. "Tahu tidak? Anda ini sama saja bodohnya dengan orang lain. Punya kepandaian sedikit saja, sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup besar ya. Ayoo...kalau berani kita berkelahi!"

Mendapat "serangan" dari orang yang tak dikenalnya, sang guru muda justru tersenyum dan berkata : "Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik hadiah itu?"

Si pemuda terkejut, karena tiba-tiba diberi pertanyaan yang aneh. Spontan, ia menjawab lantang, "Pertanyaan bodoh! Tentu saja! Hadiah itu tetap menjadi milikku karena akulah yang memberikan hadiah itu."

Guru muda ini tersenyum, lalu berkata, "Kamu benar. Kamu baru saja memberikan marah dan hinaan kepada saya dan saya tidak menerimanya, apalagi merasa terhina sama sekali. Maka kemarahan dan hinaan itu pun kembali kepadamu. Benar kan? Dan kamu menjadi satu-satunya orang yang tidak bahagia. Bukan saya. Karena sesungguhnya, melampiaskan emosi kemarahan adalah sebuah proses menyakiti diri sendiri. Membangkitkan sel-sel negatif di dalam diri"

Pemuda itu terdiam, mencoba mencerna kata demi kata sang guru. Perlahan tapi pasti, kepala dan hatinya seperti tersiram air dingin, ketika mendapat sebuah kesadaran baru.

Sebelum meninggalkan sang pemuda ini, sang guru muda pun menyampaikan sebuah kata-kata bijak untuknya. "Jika kamu ingin berhenti menyakiti diri sendiri singkirkan kemarahan dan ubahlah menjadi cinta kasih. Ketika kamu membenci orang lain, dirimu sendiri tidak bahagia bahkan tersakiti secara alami. Tetapi ketika kamu mencintai orang lain, semua orang menjadi bahagia."

Pengamen Ibu Kota

terakhir gue naik bis 157 dari Karawaci lagi mau ke Jakarta nih , bus ngetem lama di Pinangsia (sebelum masuk TOL) ... naiklah para pengamen dengan jumlah 3 orang dengan mata merah dan muka kucel, 2 bawa ukulele (selanjutnya sebut saja si A dan Si B) dan 1 tangan kosong (Selanjutnya sebut saja si C),

setelah bis masuk TOL, si C berjalan dari belakang bus menyusuri lorong sambil teriak2 " MAAF BAPAK IBU OM TANTE, KAMI DISINI MAU NYANYI. KAMI TIDAK MEMAKSA BAPAK IBU OM TANTE, TAPI HANYA BERHARAP PEMBERIAN DARI BAPAK IBU OM TANTE WALAUPUN ITU 1000 ATAUPUN 2000, INGAT IBU BAPAK OM TANTE UANG TIDAK DIBAWA MATI. JANGAN SAMPE ADA ALASAN BANJIR BAPAK IBU OM TANTE KAGAK NGASIH DUIT KE KAMI, DUIT 1000 2000 KAGAK DIBAWA BANJIR OM IBU BAPAK TANTE"
muncullah si A dan Si B sambil membawa Ukulele nya dan sambil teriak2 juga " IYA IBU OM TANTE, KAMI DISINI MAU NYANYI, KAMI TIDAK MENODONG APALAGI MEMALAK IBU BAPAK OM TANTE, KAMI HANYA NGAMEN. JADI TOLONG IBU OM TANTE UNTUK NGASIH DUIT 1000 2000 NYA KE KAMI, AGAR KAMI BISA MAKAN MALAM INI"

dan mulailah bernyanyi di barengin dengan suara knalpot mesin Nissan diesel yang NGOAR NGOAR .... tapi saya mendengar nyanyinya kok bisik2 ya? tidak sekeras suara pas SAMBUTAN di awal tadi. alhasil tidak bisa tidur sepanjang perjalanan.
selepas PURIMALL, sang 'musisi' itu menyudahi konsernya, si A bersaut "UDAH AAAHH, SUARA GUE DAH SERAK"

mulailah si C mengangkat topi nya dan berjalan menuju depan bis ... sambil menggoyangkan topi, si C mulai berteriak2 lagi "MOHON SEIKHLASNYA BAPAK IBU OM TANTE, KAMI SUDAH NGAMEN MOHON BAPAK IBU OM TANTE NGASIH DUITNYA. KAMI TIDAK MALAK ATAUPUN NYOPET, KAMI HANYA PENGAMEN" dan terus ngomong sampe belakang

disautin dengan si C " BAPAK IBU TOLONG UANG 1000 2000 NYA, JANGAN SAMPE ADA ALASAN KARENA BANJIR KAGAK NGASIH DUIT 1000 2000, DUIT KAGAK DIBAWA BANJIR, SAYA TIDAK SEGAN2 BERBUAT LEBIH HANYA UNTUK MEMINTA DUIT DARI IBU BAPAK, NYAWAPUN BISA KAMI GADAIKAN, JADI TOLONG IBU BAPAK OM TANTE NGASIH DUITNYA"

yang jadi pertanyaan:
1. itu pengamen apa bukan???
2. Kenapa suaranya pas sambutan kok keras banget, sedangkan pas Nyanyi kok bisik2
3. sudah separah inikah generasi muda saat ini ???
 yang semacam ini sama meresahkannya dengan korupsi :smile: ... korupsi terasanya tidak langsung, kalo ini sangat langsung dampaknya ... orang jadi ogah naik bus karna faktor keamanan juga ... semoga pihak yang berwenang bisa membabat habis jamur macam gini ... perlukah ditembak sekalian? hihihihihihiii just kidding

Kado Terakhir...



Di sebuah perumahan terkenal di jakarta tinggalah seorang gadis bersama sang ayah, sang ibu telah lama mendahuluinya pergi sejak ia masih kecil. .
Seorang gadis yg akan di wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.
Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia sangat yakin nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu.
Diapun ber’angan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan ke teman-temannya, Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya.
Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan putrinya, dan betapa dia mencintai anak itu.
Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan,… bukan sebuah kunci!
Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Jaket kulit Terkenal,di belakangnya terukir indah namanya dengan sutra emas.
Gadis itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, “Yaahh… Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan jaket ini untukku?”
Lalu dia membuang Jaket itu dan lari meninggalkan ayahnya.
Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia hanya berdiri mematung, tak tahu apa yg harus di lakukannya ..
Tahun demi tahun berlalu,
sang gadis telah menjadi seorang yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang wanita karir. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi suami yang tampan dan anak yang cerdas.
Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa sayangnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.
Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk kerumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal disitu. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap buruk terhadap ayahnya.
Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang di rumah itu. Dan ketika dia membuka lemari pakaian ayahnya, dia menemukan Jaket itu, masih terbungkus dengan kertas kado yang sama beberapa tahun yang lalu.

sesuatu jatuh dari bagian kantong Jaket itu. Dia memungutnya.. sebuah kunci mobil! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan! Dia merogoh kantong sebelahnya dan menemukan sesuatu,, di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu.
Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok kedalam. Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga
Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk disamping mobil itu, ia menangis. air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang takan mungkin bisa terobati…


Kisah Seorang Ojek Payung

Hujan rintik-rintik datang membasahi kepala saya, tanpa berpikir panjang lagi, saya pun berlari mencari tempat untuk berteduh. Malam hari begitu dingin dan didampingi dengan hujan yang makin lebat. Disela-sela dinginnya malam itu
Saya menemukan sebuah objek sasaran yang menarik, ya objek tersebut ialah ojek payung. “Payung kak,” begitulah kata-kata yang keluar dari mulut mereka. Sekilas melihat payung yang mereka pinjamkan dengan postur tubuh mereka, tidaklah sesuai.
Rata-rata yang menjadi pelaku ojek payung ini sendiri ialah mereka yang masih berada di bangku SD-SMP dan tidak memiliki biaya untuk sekolah, bahkan ketika saya sempat mewawancarai dengan singkat, mereka mengatakan bahwa sehari penghasilan mereka hanya cukup untuk biaya makan. Rata-rata penghasilan mereka per hari ialah Rp20.000-Rp30.000 dan itu pun hanya tergantung dengan kondisi cuaca. Apakah hujan atau tidak ? Apabila tidak hujan, mereka memiliki pekerjaan sampingan dengan menjadi buruh bangunan atau menjadi bekerja menjadi pembantu rumahan.
 Saya sempat bertanya di mana mereka tinggal dan bersama siapa? Setelah saya menindaklanjuti wawancara singkat saya dengan mereka, hal yang sungguh mengejutkan ternyata di bagian Lippo Karawaci juga terdapat daerah yang belum tersentuh atau dapat disebut sebagai daerah non-elit.
Menurut saya, gambaran Ojek payung sendiri ialah sebuah gambaran ironis. Yang kaya semakin kaya (dalam artian mereka yang melakukan tindakan korupsi), sedangkan mereka yang bekerja keras dan jujur seringkali dituduh dan ditindas.
Gambaran Ojek Payung ini sendiri saya angkat agar kita semua sebagai orang yang lebih berkecukupan dapat membantu sesama kita untuk meneruskan generasi bangsa kita yang sudah bobrok ini, terutama dalam segi pendidikan.

Senin, 29 April 2013

Tahu Diri



Sekarang, gue akan bahas tentang “TAHU DIRI”.
Apa itu Tahu Diri? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tahu Diri adalah suatu kondisi seseorang yang mengetahui/mengerti akan keadaan dirinya sendiri.
Tahu Diri, akan Medan Tempur yang sedang dijalani
SBMPTN. Apa sih SBMPTN itu?
SBMPTN itu Seleksi Bersama Mandiri Perguruan Tinggi Negeri. Sebuah seleksi tertulis untuk menyaring ratusan ribu manusia yang ingin duduk di Perguruan Tinggi Negeri. Sebuah seleksi tertulis untuk menyaring yang terbaik dari yang baik. Sebuah seleksi yang tak memandang asal usul manusia. Sebuah seleksi yang tak mengenal toleransi dan basa-basi. Sebuah seleksi yang tak mengenal kata mudah. Sebuah seleksi yang aku namakan “The Real Battle War”.
SBMPTN (SNMPTN Tulis) merupakan salah satu wadah yang diperuntukkan bagi semua Lulusan Sekolah Menengah Atas. Baik itu Negeri, Swasta, ataupun Kejuruan. Semua orang berhak untuk mengikuti seleksi ini. Semua orang berhak mengerjakan soal-soal yang diujikan dalam seleksi ini.
Tapi… tidak semua orang berhak untuk lulus dalam seleksi ini.
Loh, kenapa?
Udah ah berbahasa resminya, capek. Wkwk
Jadi gini, SBMPTN itu seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang tingkat kesulitannya 3x lebih susah dari Ujian Nasional..
Ujian Nasional aja kalian udah bilang “Susah”. Apalagi SBMPTN?
SBMPTN tidak bisa contek-mencontek. Semua kerja sendiri. Semua berfikir sendiri. Semua menggunakan logika sendiri.
Kalian tak pernah tahu seberapa tingkat kesulitan yang kalian dapatkan pada saat kalian ujian nanti. Setiap soal, taraf kesulitannya sama. Tapi tipe dan bentuknya akan berbeda.
SBMPTN memang tak seperti Ujian Nasional, 20 paket. Tapi..
Tapi…
Apalah arti Ujian Nasional 20 paketlah, 30 paketlah, 100 paketlah, kalau SBMPTN punya materi soal yang sama sekali tidak terprediksi? Apalah arti kesusahan soal Fisika dan Ekonomi pada saat Ujian Nasional, kalau 60 soal SBMPTN harus dikerjakan dalam waktu kurang dari jatah waktu kalian mengerjakan Ujian Nasional. Kalau tidak salah, waktu untuk mengerjakannya itu 60 menit. Lupa….
Jangankan untuk melirik ke kanan ke kiri. Dulu, waktu aku SNMPTN Tulis, rasanya untuk bernafas saja susah. Wkwkwk. Lebay.
Tapi ya diibaratkan seperti itu.
Soal SNMPTN Tulis 2012 terdiri dari ;
Hari pertama;
Tes Potensi Akademik.
Tes Kemampuan Dasar; Matematika Dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Hari Pertama, Baik IPA maupun IPS, semua sama.
Jadi ga ada istilahnya “Bahasa Inggris Jurusan IPS/IPA” semua sama.
Hari pertama, tingkat kesulitannya akan sangat sangat sangat sangat sulit. Soal yang keluar kemungkinan besar akan jauh berbeda dengan apa yang kalian pelajari di bimbingan belajar intensif kalian. Soal yang keluar kemungkinan besar masih satu tipe dengan soal-soal tahun lalu, hanya materi yang ada di tipe soal ini akan ditambah.
Misal, 2011 Matdas soal nomor sekian; materinya adalah Logaritma+Persamaan Kuadrat. Tahun 2012, akan menambah menjadi Logaritma+Persamaan Kuadrat+Trigonometri.
Materi sama, hanya ditambah tingkat kesulitannya.
Hari pertama, , punya Poin Tambahan tersendiri untuk pelaksanaan seleksi. Bocoran sedikit, ini hasil pengerjaan  seorang teman yang duduk di bangku Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, dan seorang sepupu yang duduk di bangku Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Riris hari pertama;
Matematika Dasar : mengisi 9 soal.
Tes Potensi Akademik : mengisi 45 soal.
Bahasa Indonesia : mengisi 13 soal.
Bahasa Inggris : mengisi 14 soal.
Teman hari pertama;
Matematika Dasar : mengisi 8 soal.
Tes Potensi Akademik : mengisi 60 soal.
Bahasa Indonesia : mengisi 14 soal.
Bahasa Inggris : mengisi 15 soal.
Sepupu hari pertama;
Matematika Dasar : mengisi 14 soal.
Tes Potensi Akademik : mengisi 60 soal.
Bahasa Indonesia : mengisi 15 soal.
Bahasa Inggris : mengisi 15 soal.
Menurut kami, soal SNMPTN Tulis itu gampang-gampang susah. Gampang, karena kami mengerjakan dengan keyakinan diri dan berdoa dulu. Susah, karena…
Matematika Dasar, soal yang di keluarkan tidak sesuai dengan apa yang kami pelajari di Bimbingan Belajar.
TPA, bagian yang gambar-gambar dan logika, itu….. Menjebak.
Bahasa Indonesia, rasanya kaya baca koran. Banyak kata-kata kiasan.
Bahasa Inggris, rasanya kaya baca kamus. Grammar yang keluar, banyak Synonim dari Grammar asli yang ada dikamus.
Gampang, karena…
Matematika Dasar, di Bimbingan Belajar, kami tidak hanya sekedar mengerjakan soal. Tapi kami memahami materi. Jadi, materi apapun yang keluar pada saat kami mengerjakan soal SNMPTN Tulis itu, kami kerjakan dengan.. Nyantai~~
TPA, kami kerjakan secara berurutan. Nomor 1,2,3,…. bukan mengerjakan acak. Jika acak, akan berpengaruh pada LJK.
Bahasa Indonesia, karena… kami sudah terbiasa baca koran. Sudah biasa membaca bahasa-bahasa penulis di koran. Kami sudah biasa membaca artikel-artikel dan menemukan intinya.
Bahasa Inggris, karena.. meski sepupuku benci setengah mati sama Bahasa Inggris, dia tetep belajar mati-matian ngerjain bahasa inggris. Sepupuku rajin membaca posting-posting dengan bahasa Inggris. Meski waktu latihan, sekali-sekali dia melihat kamus. Tapi itu berguna pada saat SNMPTN.
*Tambahan pada saat mengerjakan SNMPTN Tulis kemarin.
 pada hari kedua.
Geografi : 8 soal
Ekonomi : 15 soal
Sosiologi : 6 soal
Sejarah : 7 soal
Sepupu pada hari kedua.
Kimia: 5 soal
Biologi: 8 soal
Fisika: 7 soal
Matematika IPA: 9 soal
Pada hari kedua lebih serem lagi. Keempat pelajaran Jurusan yang pada waktu Ujian Nasional di pisah harinya, ini akan dijadikan 1 hari dan dalam (aku lupa berapa lamanya) kurang dari 2 jam? WHAT!?!?!?
                Waktu Ujian Nasional aja, mikirnya setengah mati. Ada yang sampe nangislah apalah. Padahal itu udah dipisah hari dan waktu. Ini.. Tanpa waktu.
Apalagi IPC. Yang sehari harus mengerjakan Soal IPA di Pagi Hari (jam 08:00) dan Soal IPS di Siang Hari. Kalau tidak kuat “Mental”, bakal langsung Gagal di tempat.
Ujian Nasional aja kalian ga bisa ngerjain sendiri, apalagi SBMPTN?
Kalau Ujian Nasional, kalian pasti tahu teman-teman seruang ujian itu siapa. Pasti teman kalian, itu-itu lagi. Paling tidak, pas kalian lihat muka teman kalian, kalian bisa dapet sedikit hidayah buat ngerjain UN kemarin. Mungkin sih wkwk.
Tapi lain hal dengan SBMPTN. SBMPTN adalah sebuah seleksi, dimana kalian tak akan pernah tau dimana tempat kalian akan diuji. Dimana kalian tidak tahu siapa sebelah kalian, siapa belakang kalian, siapa depan kalian. Apakah didepan kalian itu orang yang sama-sama ingin masuk ke jurusan di PTN yang kalian mau, kalian tak tahu. Tak akan pernah tahu.
Pemberian waktu yang diberi Panitia SBMPTN mungkin, tergolong banyak. Tapi apalah arti waktu banyak jika kalian; Menemui soal susah sesusah memutuskan mana yang duluan, ayam atau telur dan Tegang karena samping kanan kiri kalian sudah membulatkan banyak jawaban di LJK mereka.
Contohnya; pada saat mengerjakan Tes Potensi Akademik.
Banyak yang bilang Tes Potensi Akademik itu.. Mudah. Udelmu hah mudah-__-
Mudah, kalau kalian selama ini berlatih soal Tes Potensi Akademik tanpa di jatah waktu.
Mudah, kalau kalian selama ini berlatih soal Tes Potensi Akademik, memilih yang mudah saja untuk dikerjakan terus menerus.
Coba  diliat mengerjakan soal TPA hanya 45, teman dan sepupu hanya 60 soal. Padahal, soal yang diujikan ada 75 soal. Kenapa coba?
Waktu yang diberikan pada pelaksanaan Tes Potensi Akademik hanya 60 menit. Yang berarti, dalam 60 menit, kalian harus pergunakan sebaik-baik mungkin untuk mengerjakan soal-soal TPA. Mengerjakan synonim antonim sih mungkin semenit juga jadi. Tapi, bagaimana nasib soal hitungan dalam TPA? Bagaimana soal-soal yang memerlukan kecepatan logika dalam berfikir?
Logika bermain disini. 60 menit untuk mengerjakan 75 soal. Berarti, 1 soal harus dikerjakan dalam waktu kurang dari 1 menit. Ya kan? Yakin dalam hitungan detik, kalian bisa mengerjakan soal-soal? Yakin dalam hitungan detik, logika kalian bisa berputar dan berfikir apa maksud dari soal yang sedang kalian kerjakan?
Yakin?
, setelah pelaksanaan SNMPTN 2012 hari pertama, banyak menemui teman-teman yang “Yakin” sudah mengerjakan ke-75 soal TPA. Tapi setelah pengumuman SNMPTN Tulis 2012, Gue banyak menemui teman-teman yang “Yakin” mengisi ke-75 soal TPA itu, Tidak Lulus SNMPTN Tulis 2012.
Kenapa dong? Soalnya….
Mengerjakan Soal SNMPTN ada strateginya.
Sistem SBMPTN tidak jauh-jauh dari SNMPTN Tulis yang digelar ditahun-tahun sebelumnya. SBMPTN hanya nama lain dari SNMPTN Tulis. Cuma ganti nama, bukan ganti sistem. Cuma ganti baju, bukan ganti isi. Tingkat kesulitannya sama seperti SNMPTN Tulis sebelumnya.
Jatah waktu pengerjaan akan diberi sama, seperti pelaksanaan SNMPTN Tulis tahun-tahun sebelumnya. Jam dimulai, jam 08.00 pagi.
Meski sebenarnya, pelaksanaan biasanya ngaret. Biasa, orang Indonesia.
gue beri tahu sistem pelaksanaan SNMPTN Tulis 2012.
Hari pertama,
Kalian akan masuk ke ruang ujian jam 08.00 pagi.
Setelah itu, akan diadakan sosialisasi tentang peraturan dan sebagainya.
Apa aja peraturannya?
(seingatku) Peraturan sih standar.
Peserta yang ketahuan mencontek atau melakukan kegiatan yang mencurigakan, pada detik itu juga, akan langsung gugur.
Tidak boleh membawa alat komunikasi/alat hitung pada saat SNMPTN Berlangsung. (hal ini ga main-main loh. Di raba-raba sebadan-badan. Tentu aja cowo sama yg cowo. Cewe sama yang cewe.)
Tidak boleh memakai Jam Tangan. Jam tangan diindikasikan sebagai salah satu alat hitung.
Tidak boleh keluar ruangan ujian lebih dari satu kali. Kalau kalian keluar ruangan ujian dengan alasan ke WC lebih dari satu kali, kalian akan diantar oleh pengawas sampai kedepan pintu kamar mandi kalian.
Biasanya, si pengumuman itu akan menyita waktu kalian selama 10-15 menit. Setelah pengumuman, akan dibagikan LJK.
Pengumuman dan mengisi LJK akan memakan waktu kalian selama sekitar 30 Menit yang artinya, jatah waktu kalian untuk mengerjakan SNMPTN Tulis itu hanya sekitar 30 menit, untuk menjawab 75 soal.
Belum lagi jika pengawas telat masuk. 5 menit dia telat, akan mempengaruhi waktu pengerjaan kalian. Banyak-banyak sabar aja sih wkwkwk.
Sama seperti Ujian Nasional, pengerjaan SNMPTN Tulis tak kenal kompromi dan Tambahan Waktu. Kalau kamu cuma punya waktu 15 menit untuk ngerjain, ya Cuma 15 menit. Waktu pengumpulan tetap seperti aslinya.
Tahu Diri, akan Peralatan Tempur yang digunakan
Peralatan tempur yang digunakan adalah Logika dan Kecepatan Berfikir.
Dalam SNMPTN Tulis(SBMPTN), 1 soal diwajibkan dijawab hanya dalam hitungan menit.
Jika Logika-mu tidak digunakan sepintar mungkin, kau akan gagal. Cepatlah berfikir, cepatlah menangkap apa yang di tanyakan dalam soal.
Dimana berlatih seperti itu? Di TRYOUT. Jangan mengeluh kalau dalam waktu kalian menjelang SBMPTN akan sering diadakan Tryout. Tryout itu melatih kecepatan kalian berfikir. Tryout itu melatih kecepatan kalian membaca soal.
Kalau kalian baru Tryout 2/3 kali saja sudah mengeluh, bagaimana nanti waktu SBMPTN?
Banyak teman-temanku yang ngeluh-mengeluh waktu Tryout, berakhir kepada ketidak-lulus-an di SNMPTN Tulis kemarin.
Kenapa? Karena kalau kalian, baru Tryout saja menanggap SUSAH dan MALES, itu akan kebawa pas SBMPTN. Kalian akan ter-Mind-Set bahwa semua soal itu malesin dan nyusahin.
Yaudah kalo gitu, gausah ikut seleksi aja. Gugur lebih dulu aja.
Karena;..
“.. Kalau kau berfikir kau kalah, maka kau sudah kalah. Karena hasil adalah bagaimana caramu berfikir.” – Napoleon Bonaparte.
Setiap kamu mengerjakan Soal-Soal, baik itu mengerjakan mandiri atau saat Tryout, setelah itu kamu paksa guru Intensifmu/siapapun yang mengajarmu untuk membahasnya.
Kenapa kok dibahas? Ini penting lahhh!!
Saat kamu bahas materi soal yang kamu kerjakan mandiri atau saat Tryout, kamu akan Mendalami Materi lebih dalam lagi. Saat yang mengajarmu sedang menjelaskan, catat semua apa yang ia jelaskan, sekecil apapun catatan itu. Catat, karena itu akan sangat berguna pada saat kau Ujian. Catat materi yang kau tak kuasai semua-mua-muanya.
Kau harus Tahu Diri, kalau kau tak kuasai Materi, bukan MENJAUHI. Tapi dekati.
Karena;…
“.. Satu-satunya cara mengalahkan Musuhmu, adalah dengan menjadi Sahabatnya.” – nn
Satu-satunya cara untuk mengalahkan soal-soal yang kau anggap tak kuasai dan yang kau anggap susah, hanya KERJAKAN SOAL. KERJAKAN SOAL SEBANYAK MUNGKIN. Cintai dia. Sayangi dia. Mengerti dia.
Tahu Diri, akan Diri.
Kamu anak IPA tapi mau nyebrang jurusan ke IPS?
Kamu anak IPA dan mau ambil IPC?
Kamu anak IPS tapi lemah di Matematika Dasar?
Kamu bukan Superman. Kamu bukan Albert Einstein. Kamu bukan manusia yang Genius. Kamu bukan manusia yang sekali lihat materi, bisa langsung hafal. Kamu bukan manusia yang sekali mengerjakan, bisa langsung mengerti.
Kamu sendiri banyak maunya. Mau nyebrang ke IPSlah, mau ikut IPC lah..
There’s no problem kamu mau ambil jurusan apa. Yang problem itu, kamu bisa dapetin itu apa engga?
No problem, don’t worry. Banyak kok, anak Lintas Jurusan yang berhasil masuk ke PTN dan di Jurusan yang mereka mau. Teman-temanku banyak yang berhasil. Teman-temanku yang Lintas Jurusan banyak yang ke ITB, UGM dan lain-lain.
Kuncinya hanya satu; KERJA KERAS 3 KALI LIPAT DARI YANG LAIN.
Loh? Kok?
Mungkin materi Lintas Jurusan terlihat lebih mudah. Tapi jangan sepelekan “mudah”nya, jika kau tak kuasai materi yang ada. Bukan kekuatan hafalan yang diperlukan disini, tapi kekuatan mau memahami materi lebih cepat, atau tidak.
Jangan seenak udelnya milih jurusan ; (misal)
Kedokteran Gigi
Hukum
Kimia
Tapi kamu belajar kalau di Bimbingan Belajar doang. BEEEH! MENURUT LO? Masuk pilihan 3 juga ga akan masuk.
Kalian harus TAHU DIRI. Apa yang kalian ambil selalu akan ada resikonya. Kalau kalian ambil pilihan yang diatas, kalian bunuh diri, kalau tidak belajar sepanjang hari.
Kalian kira, ada anak Kedokteran Gigi yang bisa masuk ke jurusan itu, hanya dengan duduk-duduk manis dan belajarnya seenak udelnya?
Kalian kira, ada anak Hukum yang bisa masuk ke jurusan itu, hanya dengan nonton tv dan bimbingan belajarnya suka bolong-bolong?
Kalian kira, masuk kimia itu…. Belajarnya bisa asal-asalan? Bisa liburan terus?
Tidak. Mau masuk jurusan apapun, di Perguruan Tinggi Negeri manapun, akan diseleksi dengan ketat. Kamu tidak akan mengerjakan soal Lintas Jurusan, segampang seperti kamu dulu melihat soal-soal teman-teman jurusan itu di SMA.
Soalnya ya pasti beda banget dong -_____-
Baiklah… Aku akan beri tahu soal jadwal belajar teman-temanku yang Lintas Jurusan.
Namanya AB. Hukum UGM. (Pilihan SNMPTN Tulis; IPS. Asal jurusan diSMA; IPA)
Jadwal ini adalah jadwal diluar bimbingan belajar.
Senin; Bahasa Indonesia +Bahasa Inggris (2,5 jam)
Selasa; Geografi (3,5 jam)
Rabu; Sosiologi (3 jam)
Kamis; Sejarah (3,5 jam)
Jumat; Ekonomi (3 jam)
Sabtu; TPA (2 jam)
Minggu; (Matematika Dasar)
Nama NB. Hubungan Internasional UNPAD. (Pilihan SNMPTN Tulis; IPC. Asal jurusan di SMA; SMK KIMIA)
Senin; Kimia (2 jam) , Sejarah (3 jam)
Selasa; Biologi (2 jam), Sosiologi (2,5 jam)
Rabu; Fisika (2 jam), Ekonomi (3,5 jam)
Kamis ; Matematika IPA (3 jam), Matematika Dasar (2,5 jam)
Jumat; Geografi (4 jam)
Sabtu; TPA (3 jam)
Minggu; Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris (3 jam)
Nama Chika (ingat cerita soal cika dan ciko,kan? ;) ). Universitas Indonesia. (Pilihan SNMPTN Tulis; IPC. Asal jurusan di SMA; IPA)
Senin; Matematika IPA (2 jam), Matematika Dasar (3,5 jam)
Selasa; Geografi (3,5 jam)
Rabu; Ekonomi (3 jam), Biologi (2,5 jam)
Kamis; Fisika (3,5 jam), Sejarah (3 jam)
Jumat; Kimia (3 jam), Sosiologi (2,5 jam)
Sabtu; Bahasa Indonesia+Bahasa Inggris (4 jam)
Minggu; TPA (3,5 jam)
See? Siapa yang bilang masuk ke PTN Lintas Jurusan tidak butuh pengorbanan?
Siapa bilang masuk ke PTN Lintas Jurusan itu bisa santai-santai menye-menye depan TV?
Ayolah. Kalian memang sedang “Liburan”. Tapi bukan berarti aktivitas kalian juga bisa “Libur”. Jadwal teman-temanku tadi, dilakukan di Jam berbeda. Kamu bisa terapkan, di jam sesukamu. Bisa sehabis jam Bimbingan Belajar kamu, atau di luar jam Bimbingan Belajar kamu.
Sepupuku, nama disamarkan menjadi qz. Lulus di SNMPTN Tulis di pilihan FKG Universitas Indonesia. Waktu aku berbincang-bincang sama dia soal bagaimana dia mengatur waktu saat persiapan SNMPTN Tulis 2012, dia hanya bicara begini;
“Pokoknya aku banting tulang banget. Aku kan Bimbel Intensif dari jam 8-12. Nah, habis itu aku selalu minta tambahan selama 2 jam. Nanti habis tambahan, aku ga langsung pulang,ris. Aku belajar mandiri/ sama teman-temanku di bimbel. Pokoknya aku ga akan pulang sebelum aku merasa bisa. Aku juga punya target ngerjain soal tiap harinya,ris. Biasanya, aku ngerjain soal-soal SNMPTN matapelajaran apapun, setiap harinya, itu.. 100 soal. Kalau ga ngerti sama materi di 100 soal itu, aku ga mau pulang kerumah. Aku aja sampe diusir sama satpam bimbel gara-gara kelamaan di bimbel. Hehe. Tapi mau gimana lagi,ris. Aku Tahu Diri aja. Aku ga pinter, tapi aku mau masuk ke jurusan yang anak-anaknya pinter semua. Ya aku harus Kerja Keras supaya bisa jadi PINTER. Aku Cuma Tahu Diri aja.
Bermimpi besar, ya kerja kerasnya juga harus lebih besar dari apa yang diMimpikan.”
..
See? Padahal, sepupuku itu anak Akselerasi. Sepupuku juga selalu rengking 10 besar. Tapi dia masih saja bilang kalau dia “Tidak Pintar”. Dia masih saja usaha keras, belajar mati-matian ngerjain soal, padahal, logikanya, dia sudah pintar.
“..Jangan merasa TINGGI kalau sudah pintar,ris. Kalau otak-mu tidak dimanfaatkan dengan baik, Tuhan bisa aja tiba-tiba bikin kamu lupa sama semuanya.” Tambahnya.
Pintar juga butuh diasah. Sama seperti pisau. Pisau juga perlu diasah, kalau tidak, pisau itu akan jadi tumpul. Sama seperti otak kamu, kalau tidak pernah dipakai dan digunakan untuk berlatih soal, ya otak kamu bakal beku. Ga akan bisa dipakai berfikir. Coba, dari kecil kamu diajarkan terus menerus oleh ibunda;
“1 tambah 1 berapa,sayang?”
Dan kamu akan menjawab;
“DUAA”
Kamu ingat tidak, bahwa ibunda selalu melakukan itu setiap hari.
Bahwa setiap pagi, ibunda akan selalu memberimu pertanyaan-pertanyaan seperti itu.
Kamu dengan susah payah mengingat soal-soal tambah-tambahan itu. Kamu, dengan sungguh-sungguh, akan menjawab setiap soal tambah-tambahan itu. Meski salah, kamu akan terus jawab dan jawab sampai kamu bisa.
Lalu, setiap kamu bisa menjawab pertanyaan ibunda, ibunda akan membelikanmu sesuatu. Permen, atau Buku Bergambar, atau hadiah lainnya.
Tau apa maksudnya?
Ibunda ingin anaknya, kamu, membiasakan diri selalu disiplin dalam belajar.
Ibunda ingin anaknya, kamu, suka dengan yang namanya belajar.
Ibunda ingin anaknya, kamu, tahu. Tahu bahwa setiap ke-sungguh-sungguh-an  akan dibayar dengan sebuah “Hadiah”.
Ibunda ingin anaknya, kamu, Tahu Diri. Bahwa setiap apa yang kamu mau, diperoleh melalui sebuah “USAHA”. Tak pernah ada yang bisa 1+1=2, tanpa Usaha. Tanpa mencoba. Tak pernah ada yang bisa membaca Be U BU De I DI=BUDI, yang kerjaannya cuma diem diem duduk duduk manis aja.
Semua perlu USAHA. Semua perlu KERJA KERAS. Kalau kamu cuma diem, diem aja, ya kamu ga akan maju-maju.
Kamu hanya akan jadi manusia yang…. Cuma punya nama, tidak berguna.
Kamu, Anak IPS, mau masuk ke jurusan;
Akutansi UGM
Akutansi UNPAD
Tapi kerjaan kamu cuma main, main, main ke Mall? Kerjaan kamu cuma Nonton, Nonton dan Nonton?
Tapi kerjaan kamu, masuk Bimbel selalu terlambat, dan habis Bimbel selalu Main dulu?
CONGRATS! Kamu ga akan bisa masuk di kedua pilihannya. Kamu ga akan lulus dikedua pilihan kamu itu. Kenapa? Yakaleeee kamu punya pilihan yang begitu hebatnya, tapi usaha kamu ga hebat? Wah.. Itu Mimpi yang terlalu Mimpi.
Itu Mimpi yang tidak Tahu Diri.
It’s okay kamu mau BerMimpi seperti itu. It’s okay kamu mau memasang jurusan setinggi apapun di SBMPTN nanti, tapi kamu juga harus Tahu Diri.
Kamu juga harus tahu, Kalau bermimpi hebat, kamu juga harus berusaha hebat.
Memangnya, kamu fikir SBMPTN itu UAN? Memang materi yang diujikan di SBMPTN itu sama seperti UAN? NO! Jangan fikir, (kalau) nanti kamu mendapatkan nilai UN yang sangat bagus, kamu fikir, (kalau) kamu gagal di SNMPTN Undangan, Kamu akan dengan lancar bisa ngerjain SBMPTN?
NOOOOOOOOO!
Oke.. Riris sekarang akan beri tahu Management Waktu ala Riris.
Jadi, Riris Bimbel Intensif mulai jam 10-12.
Habis intensif, Riris tetap diam di tempat Bimbel sampai jam 5 sore. Kalau belum bisa mengerjakan 1 paket soal SNMPTN (Semua mata pelajaran), Riris akan diam di Bimbel sampai malam.
Rekornya, Riris pernah diam di Bimbel sampai jam 10 malam. Ngapain? Ngerjain soal SNMPTN Ekonomi tahun 19-an. Susah banget, sampai harus ngerjain soal-soal itu di tukang nasi goreng wkwk.
Setelah pulang kerumah, jadwal Riris ;
Senin: Bahasa (Indonesia+Inggris) 2 Jam
Selasa: Sejarah 2 jam
Rabu: Geografi 3,5 jam (berikan waktu ekstra untuk mengerjakan soal-soal yang kamu anggap sulit.)
Kamis: Ekonomi 3,5 jam
Jumat: Sosiologi 2 jam
Sabtu: TPA 3 jam
Minggu: Matematika Dasar à 5 jam. (letakkan ini di hari libur. Letakkan jatah waktu lebih banyak untuk pelajaran ini. Letakkan di hari libur, dimana kamu tak usah mengerjakan atau pergi kemanapun.)
Relakan waktu liburan kamu untuk belajar. Waktumu hanya sedikit lagi. Waktumu hanya sebentar lagi. Waktumu hanya menghitung hari. Tak masalah kau tak liburan selama kau belum mendapatkan hasil. Setelah kau dapatkan PTN ditanganmu, kau bebas berlibur sepenuh hati. Tak usah repot memikirkan Swasta ini swasta itu.
Kau bebas berlibur, jalan-jalan kemanapun.
Satu lagi untuk kamu yang hobinya mengeluh.
Kamu Cuma Bimbel beginian aja ngeluh? Males? Gimana nanti kuliah?
Gimana nanti tanggapan kamu kalau kamu sudah kuliah?
Gimana kalau nanti waktu kamu kuliah, kegiatan kamu non stop sampai malam?
Udah, kalau sekarang gamau capek-capek, mending gausah kuliah. Serius deh, kuliah itu lebih berat dari SMA. Materi Ujian di Kuliah, itu berkali-kali lebih banyak daripada Ujian di SMA. Apa kata kamu kalau kamu harus menghafal puluhan bab, hanya dalam jangka waktu 1 minggu? Dalam jangka waktu 1 hari?
Bagaimana kamu akan meManage Waktu dengan baik saat kuliah, dimana quiz/test kecil akan diadakan secara dadakan? Ya.. It’s up to you.
Selamat datang di Zona Perang yang sesungguhnya. :)

Tahu Diri, akan Pada Siapa Berserah Diri
Siapapun kamu, apapun agamamu, kamu pasti punya Tuhan.
Kamu pasti percaya Tuhan.
Apapun agamamu, Tuhan Maha Melihat. Tuhan Maha Mendengar.
Tuhan tak pernah tidur.
Tuhan Maha Melihat dan Maha Mendengar.
Tuhan Maha Melihat setiap jengkal usahamu. Apakah setiap usahamu pantas untuk menjadi jaminan untuk Tuhan kabulkan Mimpimu? Apakah setiap jengkal langkah kakimu pantas Tuhan arahkan kearah Mimpimu berada?
Tuhan Maha Melihat, apakah kau berusaha sungguh-sungguh demi Mimpimu?
Tuhan Maha Melihat, apakah kau hobi Mengeluh atau Mensyukuri NikmatNya?
Tuhan Maha Mendengar. Ia tak pernah tidur dan tak pernah bosan mendengar segala doa-doamu. Tuhan tak pernah berhenti tersenyum mendengar doamu.
Tuhan Maha Melihat, apakah kau percaya padaNya dengan cara selalu rajin beribadah kepadaNya atau percaya pada “Hal” lain? Percaya akan Tuhan, bahwa ia akan mengabulkan Mimpimu? Percaya tentang kasih sayang Tuhan yang luar biasa terhadap umatNya?
Dekat dengan Tuhan, Percaya akan Tuhan.


“Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.” – Amsal: 3:3-4

Selamat datang, teman-teman kelas 12, di Zona Perang yang sesungguhnya. Zona Perang yang tidak akan pernah melihat kau dari mana, kau siapa, atau kau membawa alat perang macam apa. Zona Perang yang TAHU akan DIRI mana yang pantas DUDUK di Bangku Kuliah PTN pilihannya.
Selamat datang, teman-teman kelas 12.
Teman-teman kelas 12, kalian sudah masuk ke Zona Perang. Mana bisa kalian menang PERANG dengan duduk-duduk manis sementara yang lain berperang?
Coba difikir, adakah seorang yang duduk manis dikala semua berperang menggunakan pedang/pistol/dsb, akan selamat dan menang? Bukankah dia akan Mati?
Begitulah ibaratnya kamu, saat ini. Kamu yang saat ini sedang duduk manis di depan layar dan belum belajar apapun. Kamu yang saat ini belum belajar apapun dan kelak, akan mengatakan; “Coba aku belajar waktu itu.”. Mau? Tidak,kan? Maka dari itu, setelah membaca ini, kalian harus Tahu Diri.
Kesuksesan bukan datang begitu saja. Kesuksesan datang kepada Orang-Orang yang mau berusaha.

Make a big deal in your life..


aku berdiri mengenakan toga ini disebuah jalan setapak yang gelap
pandanganku tertuju kepada 2 orang dikejauhan sana
dengan senyuman yang tak asing dimataku
dua orang yang sangat aku hargai,
dua orang yg sangat aku hormati,
aku cintai dan aku sayangi
iya. .
mereka papa dan mama ku
dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka
seiring dengan langkah, terlintas dibenakku atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini
mama yang telah mengandungku selama 9 bulan
mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir didunia ini
mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
papa yang telah mendidikku
papa yang rela bekerja banting tulang, ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup
detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun
apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka?
sering aku tutup kuping ga mau dengerin nasihat mereka
sering banget aku bohong sama mereka untuk kepuasanku
sering aku ngelawan jika mereka marah karena kenakalanku
sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
dan bahkan sering aku mengeluarkan kata kata kasar yang ga pantas mereka dengar dri bibirku
“dasar cerewet, kuno, kolot!”
tapi apakah mereka memendam perasaan dendam terhadapku?
TIDAK! TIDAK SAMA SEKALI!
mereka dapat degan tulus memaafkan kekhilafanku
mereka tetap menyanyangiku dalam setiap hembusan nafas mereka
bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa2 mereka hingga aku menjadi seprti sekarang ini!
Ya Tuhan betapa durhakanya aku!
tak sadarkah aku bahwa mereka org yg sangat berarti dlm hidupku?
langkah2ku terhenti dihadapan mereka
dan kupandangi papa dan mamaku inci demi inci
badan yang dulu tegap, kekar, kini mulai membungkuk
rambut yang dulu hitam, kini mulai memutih
dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput
kutatap mata mereka yang berbinar binar dan mulai meneteskan air mata bahagia
air mata haru, air mata bangga melihat ku memakai toga ini
kucium tangan mereka, kupeluk mereka sambil berkata
“papa, mama, yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah papa dan mama berikan selama ini kepadaku. terimakasih pa, terimakasi ma, aku sayang papa dan mama sampai akhir hayatku.”

TANGISAN MATA BUNDA



Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

HIDUP INI SINGKAT


Jika hari ini adalah hari terakhirmu di dunia..
Bagaimana Kamu ingin dikenang..?

Jika hari ini adalah hari terakhirmu di dunia..
Apa kata-kata terakhir yang ingin Kamu dengar..
...dari orang-orang yang mencintaimu..?
...dari sahabat-sahabatmu..?
...dan orang-orang skitarmu..?

Jika hari ini adalah hari terakhirmu di dunia...
Apa Kamu sudah memberikan yang terbaik..?

Jika hari ini adalah hari terakhirmu di dunia...
Apa yang Kamu tinggalkan..?
Apa Kamu layak sukses..?
Apa Kamu sudah berusaha yang terbaik..?
Apa Kamu membuat mereka bangga..?
Atau membuat mereka kecewa..?
Apa Kamu meninggal layaknya pahlawan..?
Atau pecundang..?

Smoga masih ada hari esok..
Hidup ini pilihan..
Mana yang Kau pilih..?
 Hidup ini singkat, jadi...

Rabu, 17 April 2013

UJIAN GAGAL NASIONAL !

 Buat Menteri Pendidikan
Pertanyaan awal.
Jadi, pemerintah sebenarnya niat ga
sih?. Udah bikin peraturan sedemikian
ruwet!.
Udah bikin sistem yang katanya demi
meningkatkan kualitas pendidikan
lah !. Tapi nyatanya ga becus juga
kan?. Emang dari dulu juga ga becus
sih .
Kemana tuh dana anggaran Ujian
Nasional 2013 yang jumlahnya
mencapai Rp 120.457.937.603 ? Eh
nggak ding tapi Rp 800 Miliyar !!!!!!..
Dikantonginkah?.
Di Simpen buat
plesiran ke luar negerikah?
Buat leha
- leha ke Eropa kah?.
Wahai menteri Pendidikan ! janganlah
engkau mempertaruhkan masa depan
kami untuk Uji coba Uji coba dodol
mu !.
Kami bukan kelinci percobaan !.
Kami adalah harapan bangsa di masa
depan !.
Kami Sekolah untuk menikmati
setiap detik proses belajar kami !.
Kami belajar memperbaiki kegagalan
kegagalan saat melakukan banyak
kesalahan dalam proses belajar !.
Memang Bapak menteri mau tanggung
jawab kalau sampai masa depan kami
jadi suram?
Susah dapet kerja? ,
akhirnya pengangguran nggak lulus
SMA/SMK dengan paket C yang ditolak
dimana dimana bertaburan.
Yang lulus
aja susah dapet kerja apa lagi yang
ga lulus?.
Memang bapak mau tanggung jawab
atas semua hal yang kami kerahkan
untuk bisa lulus Ujian nasional ?.
Kami bimbel disana sini, keluar duit
banyak buat ikutan les disana sini
yang ga murah, ikut try out dan
segala macem , belajar gila - gilaan
cuma buat menghadapi tetek bengek
ujian Nasional .
Guru Guru kami kau
buat menangis karena memikirkan
kami. Seolah olah kerja keras mereka
dalam mendidik kami justru
ditentukan oleh Dirimu seorang, oleh
sistem Ujian Nasional yang kau
buat !.
Wah, enak ya bikin para ABG
stress?.
Enak ya liat para pelajar
ada yang bunuh diri Cuma gara gara
UN?.
Enak ya liat para pelajar jadi
pada syirik? Ke dukunlah, kuburanlah,
nangis nangislah pas Istigosah Cuma
gara gara sistem Ujian Nasional yang
Bapak buat Seorang !.
Mana tuh anggaran pendidikan yang
katanya 20 % dari APBN?.
Paling udah
di gerogotin anjing anjing berdasi
dan berjas !.
Kami belajar itu dari kelas 1 , 2 , 3
SD , SMP hingga SMA. Di Sekolah kami
di didik oleh guru kami bukan oleh
Menteri pendidikan ! . Yang tahu
kualitas kami, akhlak kami, ya Guru
Kami !. Sekolah Kami !. Bukan Ujian
Nasional ! Bukan sistem Uji coba yang
engkau buat !.
Untuk apa sih Ujian Nasional?.
Untuk apa sih Ijazah?.
Cari kerja?.
Tapi mau dikemanakan
kemampuan kami?.
Skill yang kami
dapat dari Sekolah?.
Kenapa pada
akhirnya kami bekerja di suatu tempat
hanya berdasarkan Nilai Ijazah yang
notabennya belum tentu hasil yang
jujur?.
Guru guru kami lebih tahu
sejauh mana kemampuan kami Pak!
Percayalah !.
Setiap hari kami bertemu
dengan mereka, di didik mereka jadi
yang tahu luar dalam karakter kami
adalah mereka.
Jika kami ujung ujungnya Sekolah
Cuma untuk nyari nilai di Ijazah,
ya udah mending dari dulu dulu aja
kami bimbel aja terus - terusan !.
Ngapain Sekolah?, udah banyakin aja
bimbel.
Belajar yang terpenting adalah
prosesnya Pak ! bukan nilai !.
Jujur
kami para pelajar SMA/SMK Kecewa dengan
bapak !, dengan sikap Bapak yang
seolah olah menjadikan kami sebagai
kelinci percobaan !. Kenapa sih UAN
yang jelas - jelas nggak membuat
kualitas pendidikan jadi baik nggak di
hapus aja?.
Takut ga dapet anggaran
Ujian Nasional lagi ya Pak?.
Kenapa
harus takut?
Anggaran Itu kan buat
Ujian nasional bukan buat bapak .
Atau mungkin bapak ingin menghapus
Ujian Nasional itu nanti menunggu
90% siswa Indonesia tidak lulus dulu
ya ?.
Intinya yang nentuin kelulusan
itu sistem yang bapak buat dong?.
Aduh pak, Jangan harap kualitas
pendidikan dan lulusan SMA/SMK
meningkat. Jika fasilitas fasilitas
pendidikan dan mutunya saja tidak
becus kau benahi !.
Bapak tahu nggak
sih perbedaan kualitas pendidikan
antara Sekolah yang ada di kota
dengan sekolah yang ada di pelosok
perdalaman sana?. Pasti bisa dong !.
Jangan samain dong Pak Sekolah
antara Sekolah yang ada di Kota
dengan yang ada di Perdalaman
Papua ! Beda pak !.Semudah
membedakan Mbe sama kuda !.
Bukannya membeda - bedakan Pak.
Tapi jelas sangat jauh bahkan sekolah
yang ambruk aja banyak kan?.
Bapak
tahu ga sih? apa ga tau? kemana aja
Pak?.
Bapak ingin soal Ujian nggak bocor
kan?. Pelajar Garut bisa aja minta
tolong pelajar Banten buat ngasih
tau soal apa aja yang keluar. Toh
Garut kan Siswa siswanya belum pada
UAN tuh karena nggak dapet jatah
soal ! #NyengirKuda.
Sudah saatnya sistem pendidikan
dibenahi !, Semua sekolah yang ada
diseluruh Indonesia fasilitasnya juga
di benahi, sehingga dari sabang sampe
marauke seluruh anak Indonesia sama
sama mendapatkan kualitas yang
sama dalam mengeyam pendidikan !.
Selebihnya terserah ! Bapak mau
ngadain Ujian Nasional kek, Ujian
regional kek, Ujian Internasional kek
terserah , karena kami sudah
mendapatkan kualitas pendidikan yang
rata.
Bapak bukan guru kami, bapak
itu menteri yang tugasnya harusnya
membenahi , bukan membuat depresi
dan semakin membuat kualitas
pendidikan semakin rendah !.
Guru -
guru yang tak rela anak didiknya
tidak lulus karena proses belajar
selama 14 tahun tidak ada harganya.
Wajar ga sih sekolah 14 tahun hanya
ditentukan dalam 4 hari?.
Mending
saya ga usah sekolah Pak. Mending
saya dari SD, SMP dan SMA saya
belajarnya Ujian nasional aja terus.
hehehe...
Tulisan ini hanya unek unek semata,
bukan menjelekan menteri pendidikan
tapi berbicara sesuai fakta.
Pelajar
juga Manusia Pak, mereka punya
masa depan yang harus dicapai untuk
menjadi generasi yang maju !.
Untuk sahabat - sahabat ku di 11
Provinsi yang masuk dalam kategori
daerah yang belum kebagian soal ,
semangat !. Kalau kalian punya temen
yang udah melaksanakan UAN bisa
tanya tuh soal apa aja yang keluar.
Nanti kalau kertas jawabannya tipis,
Ya yang sabar aja!. Hati - hati sekali
rusak tuh LJK maka lo harus ganti
dengan soal yang baru !!
***
HAPUS UAN SECEPATNYA ! RATAKAN
KUALITAS DAN MUTU PENDIDIKAN DARI
SABANG SAMPAI MERAUKE SECEPATNYA !
KALAU BISA SIH GANTI JUGA
MENTERINYA TAPI JANGAN
KURIKULUMNYA !!! KORUPTOR HUKUM
MATI AJA !!!! KAMI SEMUA SUDAH
MUAK JANGAN POLITISASI
PENDIDIKAN ! STOP SAMPAI DISINI !!!

Sabtu, 06 April 2013

Kenangan....


Dari matamu, kulihat kehampaan itu..
Dari tawamu, kudengar kesedihan itu..
Dari tatapanmu, kurasakan kekecewaan itu..
Dari sikapmu, kusadari amarah itu..
Tiap kali kita bertemu, selalu ada kenangan itu..
Rasa kasih dan sayang yang sangat menggebu..
Tiap kali kita jumpa, selalu terlintas cerita cinta itu..
Kekecewaan dan amarah yang selalu hadir menghiasi kisah cinta kita berdua..
Kenapa baru sekarang kau menyadari..
Bahwa sikapmu sangat mengecewakanku..
Kenapa baru sekarang kau merasakan..
Hadirnya diriku sangat berarti untukmu..
Tapi maaf ..
Rasa cinta tak cukup untuk membayar kekecewaan itu..
Sedih bercampur rindu..
Mulailah dengan kehidupan barumu..
Aku sudah merelakanmu..

but.....

Kita tidak perlu mencari alasan.
Mengapa mencintai.
Biarkan cinta tumbuh sendirinya.
Alasan apapun kita tak tahu kita cinta.
Tidak perlu ada penyesalan.
Pada cinta tidak bersahabat.
Hapuskan nama yang telah tersiksa.
Mulailah hidup baru dengan harapan.
Saat bertemu dengannya.
Katakan aku tak peduli.
Saat dirinya pergi.
Katakan atas nama cinta ku menanti.
Hapus airmata demi ketegaran.
Jangan tangisi kepergiaannya.
Tangisi dengan bahagiamu.
Kau pernah memiliki cintanya walau raga tak termiliki.
Mungkin Tuhan menginginkan bertemu.
Dan bercinta dengan orang yang salah.
Tapi kita harus mengerti.
Bagaimana berterimakasih atas Kurnia-NYA itu.