Pada
suatu pagi, seorang guru muda berjalan melintasi sebuah desa. Walaupun
usianya baru menginjak 24 tahun, namun kepandaian dan kebijaksanaannya
terkenal di seluruh penjuru negeri.
Tiba-tiba,
langkahnya dihentikan oleh seorang pemuda yang bertubuh tinggi besar,
beraut wajah merah tampak marah dan tidak senang.
"Hei," katanya kasar. "Anda itu tidak berhak mengajari orang lain..!"
Sejurus
kemudian, pemuda ini mulai berteriak menantang dan menghina guru muda
ini. "Tahu tidak? Anda ini sama saja bodohnya dengan orang lain. Punya
kepandaian sedikit saja, sok tahu! Badan begitu kecil nyalimu cukup
besar ya. Ayoo...kalau berani kita berkelahi!"
Mendapat
"serangan" dari orang yang tak dikenalnya, sang guru muda justru
tersenyum dan berkata : "Teman. Jika kamu memberi hadiah untuk
seseorang, tapi seseorang itu tidak mengambilnya, siapakah pemilik
hadiah itu?"
Si
pemuda terkejut, karena tiba-tiba diberi pertanyaan yang aneh. Spontan,
ia menjawab lantang, "Pertanyaan bodoh! Tentu saja! Hadiah itu tetap
menjadi milikku karena akulah yang memberikan hadiah itu."
Guru
muda ini tersenyum, lalu berkata, "Kamu benar. Kamu baru saja
memberikan marah dan hinaan kepada saya dan saya tidak menerimanya,
apalagi merasa terhina sama sekali. Maka kemarahan dan hinaan itu pun
kembali kepadamu. Benar kan? Dan kamu menjadi satu-satunya orang yang
tidak bahagia. Bukan saya. Karena sesungguhnya, melampiaskan emosi
kemarahan adalah sebuah proses menyakiti diri sendiri. Membangkitkan
sel-sel negatif di dalam diri"
Pemuda
itu terdiam, mencoba mencerna kata demi kata sang guru. Perlahan tapi
pasti, kepala dan hatinya seperti tersiram air dingin, ketika mendapat
sebuah kesadaran baru.
Sebelum
meninggalkan sang pemuda ini, sang guru muda pun menyampaikan sebuah
kata-kata bijak untuknya. "Jika kamu ingin berhenti menyakiti diri
sendiri singkirkan kemarahan dan ubahlah menjadi cinta kasih. Ketika
kamu membenci orang lain, dirimu sendiri tidak bahagia bahkan tersakiti
secara alami. Tetapi ketika kamu mencintai orang lain, semua orang
menjadi bahagia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar